Karena kepadatan jadwal penerbangan yang mengangkut para pemudik Lebaran mengakibatkan sejumlah penerbangan menjadi tertunda pemberangkatannya dari Bandara Soekarno-Hatta. Memasuki H-7 Lebaran sebanyak 50 hingga 100 penerbangan tertunda setiap harinya. Setiap hari terhitung sejak H-7 Lebaran, sebanyak 50-100 penerbangan di Bandara internasional Soekarno Hatta mengalami penundaan jam terbang. Penundaan berkisar 30 hingga 60 menit. "Penundaan terjadi karena sejumlah faktor," ujar Airport Service Senior Manager Bandara Soekarno Hatta, Jaya Tahoma Sirait, hari ini (6/9). Sejumlah faktor penyebab penundaan jam terbang misalnya cuaca yang buruk, gangguan teknis hingga kepadatan jadwal penerbangan. Jaya menjelaskan, pada musim Lebaran kepadatan penumpang dan pergerakan pesawat meningkat signifikan dibandingkan pada hari biasa. Menurut Jaya, menjelang mudik Lebaran dan arus balik Lebaran terjadi penundaan lebih banyak dikarenakan padatnya jadwal penerbangan. Ini berpengaruh sekali dengan kapasitas terminal, ruang tunggu, tempat parkir pesawat hingga kapasitas landasan. Rute yang mengalami penundaan adalah rute kota yang padat penerbangan seperti Denpasar, Yogyakarta, Padang, Surabaya dan Solo. Maskapai banyak membuka penerbangan ekstra ke rute tersebut seperti Denpasar 112 penerbangan, Yogyakarta 100 penerbangan, Padang 36 penerbangan, Surabaya 34 penerbangan dan Solo 26 penerbangan. Officer In Charge Posko Lebaran Bandara Soekarno Hatta Yusuf Indra menambahkan berdasarkan penerbangan ekstra (extra flight) yang sudah ada dipastikan puncak arus mudik Lebaran tahun ini di Bandara Soekarno Hatta akan terjadi pada H-2 Lebaran. Kenaikan jumlah penumpang sebesar 25-30 persen dari hari biasa. Pesawat Lion Air tunda penerbangan Banjarmasin-Surabaya karena mesin rusak. Karena mengalami kerusakan mesin, pesawat terbang Lion Air dengan rute penerbangan Banjarmasin-Surabaya terpaksa menunda penerbangannya dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Senin 6 September 2010. Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 311 yang mengangkut penumpang dari Banjarmasin tujuan Surabaya mengalami kerusakan. Akibatnya penerbangan harus ditunda untuk beberapa waktu ke depan. "Benar, pesawat mengalami (gangguan) technical, sekarang masih menunggu suku cadang dari Jakarta," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (6/9/2010) pukul 08.45 WIB. Menurut Edward, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan pesawat pengganti dari Surabya. Namun pesawat pengganti tersebut juga belum diberangkatkan ke Banjarmasin. "Belum diterbangkan, sekarang masih menarik crew dari hotel," jelas Edward. Edward belum bisa memastikan kapan para penumpang akan diterbangkan menuju Surabaya.
7 tahun yang lalu