BOOKING TIKET PESAWAT

Cara manjur menghindari PHK

Cara manjur menghindari PHK. Info sangat penting tentang Cara manjur menghindari PHK. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Cara manjur menghindari PHK

Cara manjur menghindari PHK
Bisnis Tiket Pesawat
Alhamdulillah semua tanggapan itu bernada positif. Mungkin karena teman-teman itu merasakan apa yang menjadi sasaran tulisan "Fleksibilitas dunia kerja" tersebut. Tulisan itu saya buat dengan tujuan untuk memberikan motivasi semangat kerja yang lebih baik kepada orang lain. Jika ada yang menafsirkan lain, mohon maaf, itu bukan dasar pemikiran yang ada dalam tulisan tersebut. Menjadi seorang karyawan atau pekerja di sebuah perusahaan, berarti harus siap dengan segala peraturan, budaya kerja, tradisi, atau pola-pola tertentu yang dianut oleh perusahaan. Itu yang disebut komitmen saat bergabung dalam suatu komunitas, dalam hal ini perusahaan dimana kita bekerja. Keadaan menjadi terlihat seimbang dengan adanya perlindungan bagi karyawan atau pekerja setelah penerapan undang-undang tenaga kerja. Setinggi apapun jabatan kita dalam perusahaan, kita tetap "hanya" seorang karyawan atau pekerja. Bukan sebagai bos. Tidak usah heran jika seorang direktur pun bisa diPHK oleh perusahaan yang dipimpinnya. Banyak alasan yang menjadi penyebabnya. Ini sesuai dengan teori Fleksibilitas dunia kerja. Perusahaan membutuhkan orang-orang dengan spesifikasi tertentu untuk menunjang kemampuan operasional atau strategi bisnis tertentu agar perusahaan bisa tetap eksis dan berkembang. Maka untuk orang-orang yang tidak memenuhi spesifikasi tersebut diharap maklum dan tahu diri. Seiring dengan kecenderungan praktek perekonomian yang dinamis, akan selalu ada perubahan yang dilakukan oleh hampir semua perusahaan. Untuk mengantisipasi kompetisi yang makin ketat, perusahaan cenderung menerapkan model struktur organisasi baru untuk memenuhi kebutuhan strategi yang digunakan sebagai cara menangani tantangan dunia bisnis yang makin dinamis. Organisasi baru membutuhkan orang-orang dengan keahlian tertentu sesuai kebutuhan rencana kerja organisasi. Biasanya disesuaikan untuk waktu tertentu. Perubahan-perubahan seperti itu umumnya tidak siap diterima oleh para karyawan. Cenderung menjadi ancaman. Mereka tidak menyukai hal-hal baru yang merusak kemapanan. Padahal, jika mau berfikir sebagai seorang pengusaha, karyawan bisa menerima atau memaklumi kecenderungan ini. Memahami pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar perubahan yang sering terjadi, seharusnya membuat kita lebih terpacu untuk kembali belajar lagi. Belajar pada apa saja yang sudah kita tekuni. Belajar dari hal-hal baru yang masih berkaitan dengan bidang kita. Jika dirasa perlu, tidak ada salahnya mempelajari bidang lain yang sekiranya masih bisa kita pahami. Orang bilang itu merupakan kemampuan beradaptasi. Kemampuan untuk menangani perubahan. Ini tidak sama dengan melacurkan diri atau sekedar mengikuti arus. Saya lebih suka mengatakan bahwa inilah cara yang seharusnya diambil untuk memanfaatkan perubahan. Pada banyak kawasan, bahkan di negara dengan angka pertumbuhan ekonomi yang paling maksimum sekalipun, pertambahan jumlah angka tenaga kerja akan selalu menjadi masalah ekonomi. Mental sebagai karyawan atau pekerja yang dipastikan menjadi kecenderungan psikologis sebagian besar orang membuat jumlah tenaga kerja makin bertambah dan jumlah perusahaan tetap statis. Kondisi ini jadi dimanfaatkan oleh beberapa pemilik perusahaan untuk menekan standard upah dengan alasan jumlah tenaga kerja yang sudah melebihi kebutuhan perusahaan. Untuk mengantisipasi kondisi diatas yang bisa makin memburuk, maka sebaiknya mulai sekarang miliki semangat seorang wiraswasta. Miliki bisnis atau perusahaan sendiri, meskipun hanya bisnis atau perusahaan berskala yang sangat kecil. Jika ditangani dengan tekun dan serius, bisnis kita akan terus berkembang. Alasan klise yang menjadi kendala adalah modal. Oleh karena itu mulailah terapkan penghematan untuk bisa mengumpulkan modal dari sekarang. Jika sepanjang umur kita masih belum juga mampu mengembangkan bisnis yang kita tangani, setidaknya anak-cucu kita bisa melanjutkannya di masa datang. Generasi yang baik adalah generasi yang mau berkorban untuk generasi berikutnya. Bukan generasi yang malah mengorbankan generasi yang akan datang.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger